SISI EMOSIONAL SEORANG TRADER DALAM SUDUT PANDANG PSIKOLOGI

Apabila penguasaan dalam hal trading Forex, serta mekanisme , dan cara melakukan transaksi dalam Forex sudah kita kuasai dengan baik melalui internet, maka sikap emosinal dalam diri seorang trader pun perlu disesuaikan. Mengapa? Hal tersebut tidak kalah pentingnya dalam menentukan kebijakan seorang trader dalam berdagang di dunia Forex. Oleh sebab itu kita harus memperhatikan kesalahan-kesalahan psikologis apa saja yang sering dilakukan seorang  trader :
a. Tidak memiliki trading plan. Gagal merencanakan sama halnya dengan merencanakan kegagalan. Misalnya untuk menentukan momentum, pullback dan entry. Berapa kita harus take profit serta berapa besar maksimal kita menanggung resiko kerugian salah satu perencanaan disamping kita menentukan entry sell atau buy.
b. Harapan yang terlalu tinggi.Seringkali fakta berbalik sebelum harapan kita tercapai, bisa jadi karena keinginan yang terlalu tinggi atau target profit yang terlalu tinggi tidak sesuai fakta market.
c. Mengambil keputusan tanpa didukung data-data atau bersikap untung-untungan.Bisnis ini bukanlah judi / gambling/ spekulasi / untung-untungan, maka dari itu data dan informasi perlu kita kumpulkan untuk mengambil sikap.
d. Keserakahan, dimana ada perasaan egois ingin selalu untung, tidak mau rugi, menggunakan lot terlalu tinggi dari pada equity tanpa memperhatikan margin adalah salah satu bentuk keserakahan.
e. Tidak memasang stop loss.Akan berakibat fatal jika ini terus dibiarkan, margin call atau ludesnya dana kita tak kan tersisa.Rencanakanlah dengan baik trading anda.
f. Overtrade.Berdaganglah sesuai dengan kemampuan dana , waktu dan psikologis kita.
g. Blame the market, not me. Market adalah fakta yang sedang berjalan, kita hanya bisa berencana, untuk itu janganlah melawan fakta.
h. Balas dendam.Kerugian bukan untuk dibalas dengan waktu yang cepat, butuh kesabaran dan ke konsistenan cara bertrading yang baik. Ingin segera membalas kerugian sama halnya menggali kubur sendiri jika sekali kita salah melangkah.
Biasanya ketika seorang trader melakukan trading, ada dua bentuk emosional yang muncul dalam diri yang harus ditaklukan yaitu FEAR (ketakutan)dan GREED (keserakahan). Maka oleh itu, harus ada penguasaan diri dalam seorang trader. Trader yang cenderung berhati-hati dalam bertransaksi akan lebih banyak dikuasai oleh FEAR/ketakutaan, tetapi sebaliknya dengan seorang trader yang yang ingin cepat mendapatkan keuntungan cenderung menjadi SERAKAH, mengambil setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih, dan menggunakan semua modal dalam sekali transaksi.
Simpulan singkat yang bisa ditarik dari sisi emosional seorang trader dari sudut pandang psikologis untuk meraih kesukses dalam bertransaksi, maka haruslahberhati-hati terhadap emosi trader sendiri. Pedagang tersukses di dunia lebih banyak adalah wanita, karena wanita memiliki komunikasi yang baik dan mereka bisa mengendalikan emosi mereka. Tidak ada tempat untuk perilaku sombong dan angkuh atau ketidakstabilan emosi dalam penempatan pasar. Pengalaman akan memberikan kemampuan untuk mengerti psikologi dari pasar dan untuk mengukur keseimbangan antara analisa fundamental dan analisa teknikal. Seorang trader  hanya perlu berhati-hati akan emosi dan gunakanlah perubahan perilaku yang diperlukan, ini akan memampukan diri kita menjadi pedagang yang sukses.
Sumber :