Emas Melemah Lagi, The Fed Sukses Curi Perhatian Pasar

Harga emas terpantau anjlok di sesi Asia Kamis (12/12) hari ini, setelah menguat dalam tiga sesi berturut-turut, laju emas akhirnya terhenti menyusul adanya kesepakatan anggaran AS, mendukung perkiraan pengurangan stimulus.
Meskipun melemah, harga logam mulia tersebut masih berada di kisaran paling tinggi dalam tiga minggu belakangan. di NYMEX, harga emas untuk pengiriman Februari diperdagangkan senilai USD1,2563.70 per troy ons di Asia, atau menurun sebanyak 0.28%, setelah menyentuh level rendah sesi overnight di posisi USD1,253.40 per troy ons dan level tinggi USD1,262.90 per troy ons.
Berita positif terbaru dari AS adalah terciptanya kesepakatan di Washington menetapkan tingkat pembelanjaan sampai 2015, yang dapat mencegah shutdown selama dua tahun ke depan. Meski harus disetujui  Kongres dan Senat, langkah ini dapat menghapuskan ketidakpastian fiskal yang mungkin muncul di akhir tahun. Dengan hilangnya ancaman krisis fiskal, semakin membuka ruang bagi the Fed untuk mengurangi program pembelian obligasinya atau taper. Prospek ini seharusnya positif untuk dollar dan negatif buat emas.
Kini emas naik ke tingkat yang matang untuk profit taking dengan ekspektasi bahwa Federal Reserve lebih memilih untuk menunggu sampai 2014 sebelum memutuskan nasib program pembelian obligasi. Harga emas anjlok di tengah isu ketidakpastian tapering The Fed, yang mendukung logam mulia ini selama lebih dari satu tahun dengan membonceng pada suku bunga untuk memacu pemulihan, dan sempat membuat dolar melemah.
Ekspektasi taper semakin meningkat menyusul positifnya data ketenagakerjaan AS minggu lalu. Namun, pasar sepertinya mulai kebal dengan isu taper. Pasar menunggu kejelasan mengenai taper tersebut, yang kemungkinan akan dibahas pada rapat FOMC di minggu mendatang. Semenjak data payroll, belum ada pejabat the Fed, kecuali James Bullard, yang berpidato mengenai prospek kebijakan stimulus. Semenjak data payroll, belum ada pejabat the Fed, kecuali James Bullard, yang berpidato mengenai prospek kebijakan stimulus.


Sumber : strategydesk.co.id , seputarforex.com