Efek data PMI pada Sterling


Rabu (4/12) lalu, data PMI sektor jasa Inggris di bulan November telah dirilis. Angka PMI sektor jasa Inggris sebenarnya 2 poin di bawah ekspektasi para ekonom. Laporan Markit/CIPS menunjukkan indeks aktivitas sektor jasa Inggris menurun ke level 60.0 pada bulan November dari 62.5 pada bulan Oktober. Sebuah laporan industri juga  menunjukkan tingkat pertumbuhan sektor jasa Inggris melambat di bulan November.
Kepala ekonom Markit, Chris Williamson, menyatakan bahwa,  "Kendati indeks jasa mensinyalkan sedikit perlambatan pada bulan November, ekonomi Inggris masih mampu menjaga potensi tingkat pertumbuhan yang mengesankan," 
Jika dilihat angka PMI Inggris yang masih di atas nilai 50 berarti Industri Inggris masih mengalami ekspansi. Juga apabila mengacu pada hasil dari ke-3 indeks, Markit memperkirakan GDP Inggris akan berakselerasi dari 0,8% pada kuartal ke-3 menjadi lebih dari 1,0% pada 3 bulan terakhir tahun ini.

Meskipun angka PMI menunjukan penurunan di sektor jasa Inggris tadi, pound telah menguat sebanyak 7.1% dalam 6 bulan terakhir. Pound dinyatakan sebagai mata uang dengan performa terbaik diantara 10 mata uang negara maju yang dipantau oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes.

Sumber: www.monexnews.com, www.financeroll.co.id