Hari Rabu (02/09), Pound Sterling bergerak stabil mendekati titik
terendah tiga bulanan terhadap Dolar AS setelah laporan dari sektor
konstruksi Inggris mengalami peningkatan dari laju bulan lalu.
GBP/USD hanya turun sedikit menuju 1.5291 dari sebelumnya 1.5299
menjelang rilis data dan tak jauh dari titik terendah semalam 1.5271,
terlemah sejak 9 Juni silam. Menurut laporan Markit, PMI konstruksi
meningkat menjadi 57.3 bulan Agustus dari 57.1, namun masih lebih rendah
dari prediksi para analis pada 57.5.
Laju ekspansi tercepat dicatatkan oleh konstruksi perumahan dan
kantor komersial, sementara konstruksi sektor publik menjadi yang
terlemah. Perekrutan tenaga kerja masih dalam laju tercepatnya dan
melemahnya minyak berkontribusi pada pelemahan jumlah total inflasi
selama empat bulan terakhir. "Perusahaan konstruksi Inggris tetap pada
pijakan pertumbuhan yang kuat di bulan Agustus, tertolong oleh
keberlanjutan pemulihan pada aktivitas pembangunan perumahan dan
komersial," kata Tim Moore ekonom Markit, sebagaimana dilansir dari
Investing. Laporan tersebut dirilis satu hari setelah survey serupa yang
menunjukkan
pertumbuhan sektor manufaktur Inggris melambat pada bulan lalu.
EUR/GBP turun 0.20 persen ke 0.7372 hanya berubah sedikit sebelum
laporan dikeluarkan. Euro mendapat tekanan dari stabilnya pasar saham
global dan penghindaran resiko yang meningkatkan permintaan terhadap
Dolar AS. Memburuknya prospek ekuitas mendukung permintaan terhadap Euro
dan Yen pada sesi sebelumnya. Dolar berada pada posisi defensif di
tengah ketidakpastian dari goncangan di pasar finansial global yang
mendorong penundaan kenaikan suku bunga AS oleh the Fed. Para investor
masih menanti rilis NFP bulan Agustus pada hari Jumat, yang akan
membantu memberi kejelasan tentang penentuan waktu kemungkinan naiknya
suku bunga AS.
Sumber : Seputarforex.com